Rabu, 11 Maret 2009

Dongeng Empu Gondrong


Aku adalah empu
Masih punggawa kerajaan
Meski padepokanku
Jauh di tengah hutan

Tungganganku kuda berumur
Dokarnya masih di pasar
Rumahku gedhek tidak dikapur (1)
Atapnya daun kelapa liar

Yang menjadi tugasku
Mempersiapkan calon pasukan
Mengajar sastra dan lelaku (2)
Olah budi dan kanuragan (3)

Cantrik-cantrikku (4)
Kebanyakan anak petani
Sebagian juragan lembu
Satu dua kerabat bupati

Yang anak petani
Cukuplah jadi pendekar (5)
Karena jumlah upeti
Sering tak terbayar

Yang anak juragan
Bolehlah jadi kumendan
Karena dari setoran
Terkadang dilebihkan

Yang kerabat bupati
Haruslah jadi pengganti
Meskipun kurang sakti
Punya koneksi pengutil upeti (6)

Bukan aku yang memutuskan
Itu wasiat perdana mentri
Katanya istana kurang anggaran
Tapi beli berlian tak pernah berhenti

Jadi empu percuma rasanya
Karena hakikat diperkosa khianat
Apakah para mentri telah lupa
Di padepokanku ajinya didapat (7)

Seandainya aku tak tahan
Kudeta tentu terjadi
JANGAN!
Membangun tatanan memakan jaman
Perang saudara semua rugi

_
Note:

1. Gedhek= dinding bambu
2. Lelaku= ritual mecari kesaktian
3. Kanuragan= ilmu kesaktian / bela diri
4. Cantrik= murid
5. Pendekar= pendek dan kekar :-)
6. Pengutil= pencuri kecil2an, mengambil sedikit-sedikit
7. Aji= derajat / kehormatan / kesaktian; aji-aji= benda keramat / pusaka

___
Memang berat perjuangan para guru, dosen, ilmuwan dan para cendekiawan di Indonesia...
---

mbah_ismu, Jakarta, 02/2008
First published at: id.answers.yahoo.com
---

Tidak ada komentar: